Minggu, 25 April 2010

Jangan sia-siakan hari jum'at

(( خير يوم طلعت فيه الشمس يوم الجمعة، فيه خلق آدم، وفيه أدخل الجنة وفيه أخرج منها))[ رواه مسلم].

“Hari yang paling baik yang mana matahari terbit pada har itu adalah hari jum’at, pada hari itu Adam 'alaihissalam diciptakan, dimasukkan ke dalam Surga dan pada hari itu pula ia dikeluarkan darinya.” (HR. Muslim)

Sesunguhnya termasuk hal yang sangat menyedihkan adalah apa yang kita saksikan dari pemuda kita pada hari ini, yaitu kurangnya perhatian mereka terhadap waktu, khususnya waktu-waktu yang utama. Padahal mereka tahu dengan pasti bahwa kehidupan dunia ini pendek walaupun panjang, kesenangannya akan hilang walupun lama, sehatnya akan berganti dengan sakit, dan keremajaan mereka akan menemui masa tua. Salah satu waktu yang utama yang diremehkan oleh sebagian kita adalah hari jum’at, suatu hari yang mana Allah Subhanahu wa Ta'ala memberikan petunjuk kepada umat ini kepada hari itu dan menyesatkan umat terdahulu darinya. Hari itu adalah hari di mana Adam 'alaihissalam diciptakan, dimasukkan ke dalam Surga, dikeluarkan darinya dan pada hari itu pula hari kiamat terjadi. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:

(( وما من ملك مقرب، ولا سماء، ولا أرض، ولا رياح، ولا جبال، ولا بحر، إلا وهن يشفقن من يوم الجمعة))[رواه أحمد وحسنه الألباني]

“Dan tidaklah ada dari Malaikat muqarrabun (yang didekatkan), langit, bumi, angin, gunung, dan laut, kecuali mereka takut terhadap hari jum’at.”(HR. Ahmad dihasankan oleh al-Albani)

Dan Ka’ab al-Ahbar rahimahullah (salah seorang tabi’in yang dahulunya adalah ahli kitab) berkata:

(( ما طلعت الشمس من يوم الجمعة إلا فزع لمطلعها البر والبحر والحجارة، وما خلق الله من شيء إلا الثقلين))[رواه عبدالرزاق في مصنفه 3/552]

“Tidaklah terbit matahari pada hari jum’at, kecuali daratan, lautan, bebatuan, dan seluruh mahluk ciptaan Allah selain tsaqalain (jin dan manusia) merasa ketakutan akan terbitnya.”(Riwayat ‘Abdur Razzaq dalam al-Mushannaf 3/552)

Sekalipun demikian kita melihat sikap meremehkan dan membuang-buang waktu pada hari itu, oleh sebab itu merupakan kewajiban kita untuk mencari tahu sebagian hakikat dari hari jum’at, supaya kita mengetahui keagungannya. Termasuk hakikat dari hari jum’at adalah sebagai berikut:

Pertama: Keagungan Hari Jum’at

Telah banyakk hadits-hadits yang menjelaskan tentang keutamaan hari tersebut, di antaranya:

عن أبي هريرة رضي الله عنه قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: (( خير يوم طلعت فيه الشمس يوم الجمعة، فيه خلق آدم، وفيه أدخل الجنة وفيه أخرج منها))[ رواه مسلم].

Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:”Hari yang paling baik yang mana matahari terbit pada hari itu adalah hari jum’at, pada hari itu Adam 'alaihissalam diciptakan, dimasukkan ke dalam Surga dan pada hari itu pula ia dikeluarkan darinya.” (HR. Muslim)

عن أوس بن أوس رضي الله عنه قال قـال النبي صلى الله عليه وسلم: (( إن من أفضل أيامكم يوم الجمعة فأكثروا علي من الصلاة فيه فإن صلاتكم معروضة)) الحديث[رواه أبو داود].

Dari Aus bin Aus radhiyallahu 'anhu berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:”Sesungguhnya hari terbaik dari hari-hari kalian adalah hari jum’at, maka perbanyaklah shalawat kepadaku pada hari itu, karena shalawat kalian akan ditampakkan.” (HR. Abu Dawud)

Kedua: Keutamaan Hari Jum’at dan Bersegera Menuju Shalat Jum’at

Karena barang siapa yang mengetahui keutamaan hari itu akan terdorong untuk perhatian terhadapnya, dan bersemangat untuk memanfaatkan kesempatan yang agung ini dengan cara melakukan segala kebaikan dan meninggalkan segala kemungkaran.

عن أبي هريرة رضي الله عنه عن النبي صلى الله عليه وسلم قال: (( الصلوات الخمس والجمعة إلى الجمعة كفارات لما بينهن)) [رواه مسلم]

Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam beliau bersabda:”Shalat lima waktu, dari jum’at ke jum’at berikutnya adalah penghapus antara keduanya (maksudnya penghapus dosa).”(HR. Muslim)

وعن سلمان الفارسي رضي الله عنه قال قـال النبي صلى الله عليه وسلم: ((لا يغتسل رجل يوم الجمعة ويتطهر ما استطاع من طهر ويدهن من دهنه أو يمس من طيب بيته ثم يخرج فلا يفرق بين اثنين ثم يصلي ما كتب لـه ثم ينصت إذا تكلم الإمام إلا غفر له ما بينه وبين الجمعة الأخرى)) [رواه البخاري]

Dan dari Salman al-Farisi radhiyallahu 'anhu berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:”Tidaklah seseorang mandi pada hari jum’at, membersihkan diri semampunya, memakai minyak rambut atau memakai minyak wangi kemudian keluar menuju shalat jum’at dengan tidak memisahkan antara dua orang (di tempat duduk mereka di dalam masjid), lalu shalat semampunya dan diam ketika imam (khathib) berbicara/berkhutbah kecuali diampuni (dosa) di antara jum’at itu dengan jum’at yang lainnya.” (HR. al-Bukhari)

Ketiga: Ancaman Bagi Yang Tidak Menghadiri Shalat Jum’at

عن الحكم بن ميناء أن عبد الله بن عمر وأبا هريرة حدثاه أنهما سمعا رسول الله صلى الله عليه وسلم يقول على منبره : ((لينتهين أقوام عن ودعهم الجمعات أو ليختمن الله على قلوبهم ثم ليكونن من الغافلين))[رواه مسلم]

Dari al-Hakam bin Miina’a bahwa ‘Abdullah bin ‘Umar dan Abu Hurairah radhiyallahu'anhuma mengatakan kepadanya, bahwa keduanya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:”Hendaklah suatu kaum menghentikan perbuatannya meninggalkan shalat jum’at atau (kalau tidak) Allah Subhanahu wa Ta'ala akan mengunci hati-hati mereka lalu mereka benar-benar menjadi orang-orang yang lalai.”(HR. Muslim)

Imam al-Auzaa’i rahimahullah berkata:

كان عندنا ببيروت صياد،يخرج يوم الجمعة يصطاد،ولا يمنعه مكان الجمعة،فخرج يوماً، فخسف به وببغلته، فلم يبق منها إلا أذناها وذنبها.

“Dahulu di tempat kami di Beirut ada pemburu yang keluar pada hari jum’at untuk berburu, tempat jum’at tidak menghalanginya dari perburuannya (maksudnya dia tetap berburu walaupun datang waktu jum’at dan dia mendapatkan tempat untuk shalat jum’at), maka dia berburu pada suatu hari lalu dia ditenggelamkan ke dalam bumi beserta bighalnya (binatang hasil perkawinan antara kuda dengan keledai), dan tidak tersisa darinya kecuali kedua telinganya dan ekornya."

Beberapa Amalan Yang Dianjurkan Untuk Mengisi Hari Jum’at

Setelah kita mengetahui keagungan hari jum’at maka inilah beberapa amalan untuk mengisi hari tersebut:

Pertama: Tidak bergadang pada malam jum’at sampai akhir malam, karena akan menjadikan dia terhalang dari bersegera menuju shalat jum’at di awal waktu pada pagi/siang harinya.

Kedua: Menetap di dalam masjid setelah shalat Shubuh untuk berdzikir dan membaca Al-Quran.

Ketiga: Istirhat sejenak lalu sarapan, mandi, memakai minyak wangi, bersiwak, memotong kumis dan memakai pakaian paling bersih.

عن سلمان الفارسي رضي الله عنه قال : قال النبي صلى الله عليه وسلم (( لا يغتسل رجل يوم الجمعة ويتطهر ما استطاع من طهر ويدهن من دهنه أو يمس من طيب بيته ثم يخرج فلا يفرق بين اثنين ، ثم يصلي ما كتب الله ، ثم ينصت إذا تكلم الإمام إلا غفر له ما بينه وبين الجمعة الأخرى )) رواه البخاري

Dan dari Salman al-Farisi radhiyallahu 'anhu berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:”Tidaklah seseorang mandi pada hari jum’at, membersihkan diri semampunya, memakai minyak rambut atau memakai minyak wangi kemudian keluar menuju shalat jum’at dengan tidak memisahkan antara dua orang (di tempat duduk mereka di dalam masjid), lalu shalat semampunya dan diam ketika imam (khathib) berbicara/berkhutbah kecuali diampuni (dosa) di antara jum’at itu dengan jum’at yang lainnya.” (HR. al-Bukhari)

Muhammad bin Ibrahim at-Taimi rahimahullah berkata:”Barang siapa yang memotong kukunya, memotong kumisnya, dan membersihkan giginya pada hari jum’at, maka dia telah menyempurnakan jum’atnya. (Diriwayatkan oleh Abdurrazzaq dalam al-Mushannaf)
Keempat: Bergegas mendatangi shalat Jum’at di awal waktu dengan berjalan kaki, tidak menaiki kendaraan, supaya mendapatkan pahala yang besar sebagaimana hadits yang diriwayatkan di dalam ash-Shahihain (Bukhari dan Muslim):

عن أبي هريرة – رضي الله عنه أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال : (( من اغتسل يوم الجمعة غسل الجنابة ثم راح فكأنما قرب بدنة ومن راح في الساعة الثانية فكأنما قرب بقرة ، ومن راح في الساعة الثالثة فكأنما قرب كبشاً أقرن ، ومن راح في الساعة الرابعة فكأنما قرب دجاجة ، ومن راح في الساعة الخامسة فكأنما قرب بيضة ، فإذا خرج الإمام حضرت الملائكة يستمعون الذكر.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam beliau bersabda:”Barang siapa yang mandi junub pada hari jum’at lalu berangkat menuju shalat juma’at (paling awal), maka dia seperti telah berkurban unta, barang siapa yang berangkat pada waktu yang kedua, maka dia seperti berkurban sapi, barang siapa yang berangkat pada waktu yang ketiga, maka dia seperti berkurban domba bertanduk, barang siapa yang berangkat pada waktu yang keempat, maka seperti berkurban ayam, dan barang siapa yang berangkat pada waktu yang kelima, maka seperti berkurban telor, dan apabila imam (khathib) telah datang, maka para Malikat pencatat mendengarkan khutbah.”(HR. Bukhari dan Muslim)


يقول أنس بن مالك رضي الله عنه كنا نبكر بالجمعة ونقيل بعد الجمعة [ رواه البخاري]

Anas bin Malik radhiyallahu 'anhu berkata:”Dahulu kami shalat jum’at di awal waktu dan tidur siang setelah jum’at.”(HR. al-Bukhari)

Kelima: Memanfaatkan kesempatan duduknya di masjid dengan sesuatu yang sesuai dengan hatinya dan kondisinya, baik dengan memperbanyak shalat sunah, sebagaimana hadits dalam shahih Muslim dari hadits Rabi’ah bin Ka’ab al-Aslami radhiyallahu 'anhu berkata:

كنت أبيت مع رسول الله صلى الله عليه وسلم فأتيته بوضوئه وحاجته فقال لي : (( سل )) فقلت : أسألك مرافقتك في الجنة ، قال : (( أو غير ذلك )) قلت : هو ذاك قال : (( فأعني على نفسك بكثرة السجود ))

“Aku bermalam di rumah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, lalu aku menghampiri beliau dengan membawa air wudhu untuk beliau, maka beliau berkata kepadaku:”Mintalah.” Maka aku berkata:”Aku meminta untuk bisa menyertaimu di Surga.” Beliau berkata:”Ataukah ada permintaan selain itu?” Aku jawab:”Itulah permintaanku.” Nabi berkata:”Maka bantulah aku dengan engkau memperbanyak sujud (shalat).”

Dan setiap kita pasti menginginkan bisa bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam di Surga, dan keinginan seperti ini tidak akan tercapai –setelah rahmat dari Allah- kecuali dengan melakukan sebab-sebabnya. Dan salah satu sebabnya adalah memperbanyak shalat. Nafi’ rahimahullah berkata:”Dahulu Ibnu Umar radhiyallahu'anhuma terus-menerus shalat (sunah) pada hari jum’at, apabila tiba waktu keluarnya imam (khathib) beliau duduk (berhenti dari shalat) sebelum imam keluar.” (Diriwayatkan oleh Abdurrazzaq dalam al-Mushannaf 3/210)

Dan termasuk amalan yang bisa dilakukan adalah membaca surat al-Kahfi. Telah banyak riwayat yang menjelaskan tentang keutamaan membaca suarat al-Kahfi pada hari jum’at salah satunya adalah hadits yang diriwayatkan oleh Imam ad-Darimi di dalam kitab Sunan beliau:

عن أبي سعيد الخدري قال : (( من قرأ سورة الكهف ليلة الجمعة أضاء له من النور فيما بينه وبين البيت العتيق )) (إسناده له حكم الرفع كما قال الألباني).

“Dari Abu Sa’id al-Khudri radhiyallahu 'anhu dia berkata:”Barang siapa yang membaca surat al-Kahfi pada malam jum’at, maka akan diberi cahaya untuknya sejauh dirinya dengan Ka’bah." (Sanadnya memiliki hukum marfu’/sampai kepada Nabi)
Kemudian berusaha untuk menghafal beberapa ayat dari al-Quran untuk mengisi hati dan dadanya dengan al-Quran. Dan sebaik-baik hal yang digunakkan untuk mengisi hati adalah al-Quran. Imam Tirmidzi rahimahullah meriwayatkan sebuah hadits dari Ibnu Abbas radhiyallahu'anhuma:

قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : (( أن الذي ليس في جوفه شيء من القرآن كالبيت الخرب )) ( قال الترمذي هذا حديث حسن صحيح)

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:”Siapa yang di dalam dadanya tidak ada sesuatu dari al-Quran maka seperti rumah yang rusak.”(HR. at-Tirmidzi dan beliau berkata: ini adalah hadits hasan shahih)

Rabu, 21 April 2010

Perselisihan, Gempa, Tanda -Tanda Kiamat dan Kehadiran Imam Mahdi

Ringkasan ini tidak tersedia. Harap klik di sini untuk melihat postingan.

Apa sih APRIL MOOP itu ???????

Berita Dari saudara -Zulfikar 'Rajo Intan'-


السلام عليكم . بِسْــــمِ ﷲِالرَّحْمَنِ الرَّحِيم.لا إله إلاَّ الله.محمد رسو ل الله
الحمد لله رب العا لمين. الصلاة و السلام على رسو ل الله.اما بعد

Qs.5 Maa'idah:63. Mengapa orang-orang alim mereka, pendeta-pendeta mereka tidak melarang mereka mengucapkan ...perkataan bohong dan memakan yang haram? Sesungguhnya amat buruk apa yang telah mereka kerjakan itu.

Qs.24 Nuur:15. Di waktu kamu menerima berita bohong itu dari mulut ke mulut dan kamu katakan dengan mulutmu apa yang tidak kamu ketahui sedikit juga, dan kamu menganggapnya suatu yang ringan saja. Padahal dia pada sisi Allah adalah besar.

BARANG SIAPA MENGIKUTI SUATU KAUM, MAKA IA TERMASUK KAUM ITU

April telah tiba, ada suatu kebiasaan jahiliah yang patut kita waspadai bersama sebagai seorang Muslim; 1 April sebagai hari April Mop. April Mop sendiri adalah hari di mana orang-orang diperbolehkan menipu dan berbohong kepada orang lain. Tapi tahukah Anda apakah April Mop itu sebenarnya?

Sejarah April Mop

Sebenarnya, April Mop adalah sebuah perayaan hari kemenangan atas dibunuhnya ribuan umat Islam Spanyol oleh tentara salib yang dilakukan lewat cara-cara penipuan. Sebab itulah, mereka merayakan April Mop dengan cara melegalkan penipuan dan kebohongan walau dibungkus dengan dalih sekadar hiburan atau keisengan belaka.

Biasanya orang akan menjawab bahwa April Mop—yang hanya berlaku pada tanggal 1 April—adalah hari di mana kita boleh dan sah-sah saja menipu teman, orangtua, saudara, atau lainnya, dan sang target tidak boleh marah atau emosi ketika sadar bahwa dirinya telah menjadi sasaran April Mop.

Biasanya sang target, jika sudah sadar kena April Mop, maka dirinya juga akan tertawa atau minimal mengumpat sebal, tentu saja bukan marah sungguhan.

Walaupun belum sepopuler perayaan tahun baru atau Valentine's Day, budaya April Mop dalam dua dekade terakhir memperlihatkan kecenderungan yang makin akrab di masyarakat perkotaan kita. Terutama di kalangan anak muda.

Bukan mustahil pula, ke depan juga akan meluas ke masyarakat yang tinggal di pedesaan. Ironisnya, masyarakat dengan mudah meniru kebudayaan Barat ini tanpa mengkritisinya terlebih dahulu, apakah budaya itu baik atau tidak, bermanfaat atau sebaliknya.

Perayaan April Mop berawal dari suatu tragedi besar yang sangat menyedihkan dan memilukan? April Mop, atau The April's Fool Day, berawal dari satu episode sejarah Muslim Spanyol di tahun 1487 M, atau bertepatan dengan 892 H.

Sejak dibebaskan Islam pada abad ke-8 M oleh Panglima Thariq bin Ziyad, Spanyol berangsur-angsur tumbuh menjadi satu negeri yang makmur. Pasukan Islam tidak saja berhenti di Spanyol, namun terus melakukan pembebasan di negeri-negeri sekitar menuju Perancis.

Perancis Selatan dengan mudah dibebaskan. Kota Carcassone, Nimes, Bordeaux, Lyon, Poitou, Tours, dan sebagainya jatuh. Walaupun sangat kuat, pasukan Islam masih memberikan toleransi kepada suku Goth dan Navaro di daerah sebelah barat yang berupa pegunungan. Islam telah menerangi Spanyol.

Karena sikap para penguasa Islam yang begitu baik dan rendah hati, banyak orang-orang Spanyol yang kemudian dengan tulus dan ikhlas memeluk Islam. Muslim Spanyol bukan saja beragama Islam, namun sungguh-sungguh mempraktikkan kehidupan secara Islami.

Tidak saja membaca Al-Qur'an, namun bertingkah-laku berdasarkan Al-Qur'an. Mereka selalu berkata tidak untuk musik, bir, pergaulan bebas, dan segala hal yang dilarang Islam. Keadaan tenteram seperti itu berlangsung hampir enam abad lamanya.

Selama itu pula kaum kafir yang masih ada di sekeliling Spanyol tanpa kenal lelah terus berupaya membersihkan Islam dari Spanyol, namun selalu gagal. Maka dikirimlah sejumlah mata-mata untuk mempelajari kelemahan umat Islam Spanyol.

Akhirnya mereka menemukan cara untuk menaklukkan Islam, yakni dengan pertama-tama melemahkan iman mereka melalui jalan serangan pemikiran dan budaya. Maka mulailah secara diam-diam mereka mengirimkan alkohol dan rokok secara gratis ke dalam wilayah Spanyol.

Musik diperdengarkan untuk membujuk kaum mudanya agar lebih suka bernyanyi dan menari daripada membaca Al Qur'an. Mereka juga mengirimkan sejumlah ulama palsu untuk meniup-niupkan perpecahan ke dalam tubuh umat Islam Spanyol. Lama-kelamaan upaya ini membuahkan hasil.

Akhirnya Spanyol jatuh dan bisa dikuasai pasukan salib. Penyerangan oleh pasukan salib benar-benar dilakukan dengan kejam tanpa mengenal peri kemanusiaan. Tidak hanya pasukan Islam yang dibantai, tetapi juga penduduk sipil, wanita, anak-anak kecil, orang-orang tua. Satu-persatu daerah di Spanyol jatuh.

Granada adalah daerah terakhir yang ditaklukkan. Penduduk-penduduk Islam di Spanyol (juga disebut orang Moor) terpaksa berlindung di dalam rumah untuk menyelamatkan diri.

Tentara-tentara salib terus mengejar mereka. Ketika jalan-jalan sudah sepi, tinggal menyisakan ribuan mayat yang bergelimpangan bermandikan genangan darah, tentara salib mengetahui bahwa banyak muslim Granada yang masih bersembunyi di rumah-rumah.

Dengan lantang tentara salib itu meneriakkan pengumuman, bahwa para Muslim Granada bisa keluar dari rumah dengan aman dan diperbolehkan berlayar keluar Spanyol dengan membawa barang-barang keperluan mereka.

Orang-orang Islam masih curiga dengan tawaran ini. Namun beberapa dari orang Muslim diperbolehkan melihat sendiri kapal-kapal penumpang yang sudah dipersiapkan di pelabuhan. Setelah benar-benar melihat ada kapal yang sudah disediakan, mereka pun segera bersiap untuk meninggalkan Granada dan berlayar meninggalkan Spanyol.

Keesokan harinya, ribuan penduduk muslim Granada keluar dari rumah-rumah mereka dengan membawa seluruh barang-barang keperluan, beriringan berjalan menuju ke pelabuhan. Beberapa orang Islam yang tidak mempercayai pasukan salib, memilih bertahan dan terus bersembunyi di rumah-rumah mereka.

Setelah ribuan umat Islam Spanyol berkumpul di pelabuhan, dengan cepat tentara salib menggeledah rumah-rumah yang telah ditinggalkan penghuninya. Lidah api terlihat menjilat-jilat angkasa ketika mereka membakari rumah-rumah tersebut bersama dengan orang-orang Islam yang masih bertahan di dalamnya.

Sedang ribuan umat Islam yang tertahan di pelabuhan, hanya bisa terpana ketika tentara salib juga membakari kapal-kapal yang dikatakan akan mengangkut mereka keluar dari Spanyol. Kapal-kapal itu dengan cepat tenggelam.

Ribuan umat Islam tidak bisa berbuat apa-apa karena sama sekali tidak bersenjata. Mereka juga kebanyakan terdiri dari para perempuan dengan anak-anaknya yang masih kecil-kecil. Sedang para tentara salib telah mengepung mereka dengan pedang terhunus.

Dengan satu teriakan dari pemimpinnya, ribuan tentara salib segera membantai umat Islam Spanyol tanpa rasa belas kasihan. Jerit tangis dan takbir membahana. Seluruh Muslim Spanyol di pelabuhan itu habis dibunuh dengan kejam. Darah menggenang di mana-mana. Laut yang biru telah berubah menjadi merah kehitam-hitaman.

Tragedi ini bertepatan dengan tanggal 1 April. Inilah yang kemudian diperingati oleh dunia kristen setiap tanggal 1 April sebagai April Mop (The April's Fool Day). Pada tanggal 1 April, orang-orang diperbolehkan menipu dan berbohong kepada orang lain.

Bagi umat kristiani, April Mop merupakan hari kemenangan atas dibunuhnya ribuan umat Islam Spanyol oleh tentara salib lewat cara-cara penipuan. Sebab itulah, mereka merayakan April Mop dengan cara melegalkan penipuan dan kebohongan walau dibungkus dengan dalih sekedar hiburan atau keisengan belaka.

Bagi umat Islam, April Mop tentu merupakan tragedi yang sangat menyedihkan. Hari di mana ribuan saudara-saudaranya se-iman disembelih dan dibantai oleh tentara salib di Granada, Spanyol. Sebab itu, adalah sangat tidak pantas juga ada orang Islam yang ikut-ikutan merayakan tradisi ini.

Siapapun orang Islam yang turut merayakan April Mop, maka ia sesungguhnya tengah merayakan ulang tahun pembunuhan massal ribuan saudara-saudaranya di Granada, Spanyol, 5 abad silam.

Jadi, perhatikan sekeliling Anda, anak Anda, atau Anda sendiri, mungkin terkena bungkus jahil April Mop tanpa kita sadari.

Keistimewaan Muslimin dan Mukminin

Seorang mukmin yang kuat lebih baik dan lebih disukai Allah daripada seorang mukmin yang lemah dalam segala kebaikan. Peliharalah apa-apa yang menguntungkan kamu dan mohonlah pertolongan Allah, dan jangan lemah semangat (patah hati). Jika ditimpa suatu musibah janganlah berkata, "Oh andaikata aku tadinya melakukan itu tentu berakibat begini dan begitu", tetapi katakanlah, "Ini takdir Allah dan apa yang dikehendaki Allah pasti dikerjakan-Nya.

" Ketahuilah, sesungguhnya ucapan: "andaikata" dan "jikalau" membuka peluang bagi (masuknya) karya (kerjaan) setan." (HR. Muslim)

Aku mengagumi seorang mukmin. Bila memperoleh kebaikan dia memuji Allah dan bersyukur. Bila ditimpa musibah dia memuji Allah dan bersabar. Seorang mukmin diberi pahala dalam segala hal walaupun dalam sesuap makanan yang diangkatnya ke mulut isterinya. (HR. Ahmad dan Abu Dawud)

Allah Azza wajalla mewajibkan tujuh hak kepada seorang mukmin terhadap mukmin lainnya, yaitu:
(1) melihat saudara seimannya dengan rasa hormat dalam pandangan matanya;
(2) mencintainya di dalam hatinya;
(3) menyantuninya dengan hartanya;
(4) tidak menggunjingnya atau mendengar penggunjingan terhadap kawannya;
(5) menjenguknya bila sakit;
(6) melayat jenazahnya;
(7) dan tidak menyebut kecuali kebaikannya sesudah ia wafat. (HR. Ibnu Baabawih)

Ucapan Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh’

Assalamu'alaikum: 10 Pahala
Assalamu'alaikum warahmatullahi: 20 Pahala
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh: 30 Pahala.

Diriwayatkan oleh A'mran bin Hussaini: "Seorang lelaki datang kepada Nabi s.a.w. dan berkata, ‘Assalamualaikum’ .
Maka Rasulullah (s.a.w.) menjawab salam kemudian dia duduk.
Maka Rasulullah berkata 'sepuluh pahala'.
Kemudian datang yang lain memberi salam dengan berkata : "Assalamualaikum warahmatullah" ,
lalu Rasulullah jawab salam tadi, dan berkata 'dua puluh pahala'.
Kemudian datang yang ketiga terus berkata "Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh".
Rasulullah pun menjawab salam tadi dan terus duduk, maka Rasulullah berkata 'tiga puluh pahala'.
(Hadist Riwayat Abu Daud & Tirmizi)
Hadis riwayat Abu Hurairah ra., ia berkata:
Rasulullah saw. bersabda: Ada lima kewajiban bagi seorang muslim terhadap saudaranya yang muslim; menjawab salam, mendoakan orang yang bersin, memenuhi undangan, menjenguk orang sakit dan mengiring jenazah.

Hadis riwayat Anas bin Malik ra.:
Rasulullah saw. bersabda: Apabila Ahli Kitab mengucapkan salam kepadamu, maka jawablah: Wa`alaikum

Hadis riwayat Ibnu Umar ra., ia berkata:
Rasulullah saw. bersabda: Sesungguhnya orang Yahudi itu bila mengucapkan salam kepada kalian mereka mengucapkan: "Assaamu `alaikum" (kematian atas kalian), maka jawablah dengan: "Wa`alaka" (semoga menipa kamu)

Hadis riwayat Aisyah ra.:
Sekelompok orang Yahudi meminta izin untuk menemui Rasulullah saw. lalu mereka mengucapkan: "Assaamu `alaikum" (kematian atas kalian). Aisyah menyahut: "Bal `alaikumus saam" (sebaliknya semoga kalianlah yang mendapatkan kematian). Rasulullah saw. menegur: Hai Aisyah, Sesungguhnya Allah menyukai keramahan dalam segala hal. Aisyah berkata: Tidakkah engkau mendengar apa yang mereka ucapkan? Rasulullah saw. bersabda: Aku telah menjawab: "Wa `alakum" (semoga menimpa kalian)

Hadis riwayat Anas bin Malik ra.:
Rasulullah saw. pernah melewati anak-anak lalu beliau mengucapkan salam kepada mereka